Tentang Buku





Urip Bedjo ala Wong Ndeso

Urip Bedjo ala Wong ndesoJudul buku     : Urip Bedjo ala Wong Ndeso
Penulis           : Sudjarwo Marsoem
Penerbit         : ReneBook
Jenis Cover    : Soft Cover
Jenis Kertas    : Bookpaper  55 gram
Ukuran         : 14 cm x  20 cm
Halaman      : 258  hal
ISBN             : 978-602-19153-3-2
Harga         : Rp  49.800,-
Pepatah Jawa mengatakan, “Wong bodho kalah karo wong pinter. Wong pinter kalah karo wong bedjo.” Artinya, “Orang bodoh kalah dengan orang pintar. Orang pintar kalah dengan orang beruntung.” Kenapa bisa begitu? Kenapa orang beruntung bisa mengalahkan orang pintar? Seperti apakah orang yang beruntung itu?
Tak perlu bingung! Buku ini akan menjawab semua hal yang dapat mengantarkan kita menjadi manusia beruntung versi orang kampung (wong ndeso). Resep-resep keberuntungan yang sudah lama menjadi rahasia orang-orang sukses di sekitar kita  disampaikan kembali oleh penulis buku ini dengan cara yang enak dibaca dan  inspiratif. Sesuatu yang sederhana, tapi untuk itu, bersiaplah untuk memeriksa lagi persepsi Anda soal keberuntungan.
Kehidupan manusia dengan segala permasalahannya memang  selalu berubah, tapi "keberuntungan" sejatinya adalah hal yang pasti--kalau kita memahami dan menyadarinya. Tidak ada keberuntungan sejati yang kebetulan.
***
“Lewat buku karangan Sang Pembelajar Jalanan ini kita bebas berjalan tanpa rasa takut menghadapi tantangan hidup berikutnya.
—Soraya Haque, Presenter TV dan Tenaga Penyuluh Kesehatan.
“Buku ini menawarkan sudut pandang lain tentang keberuntungan yang kadang disalahartikan sebagai kemujuran atau luck. Lau, bisakah keberuntungan itu diupayakan? Buku ini menjawab dengan tegas: BISA!”
—Dr. Ir. Anton Apriyantono, MS, Menteri Pertanian RI (2004-2009)
“Keberuntungan bukan hanya miliki segelintir orang. Keberuntungan bisa diciptakan dan diupayakan! Dan penu­lis memberikan cara-caranya berdasarkan pengalaman hidupnya.”
—Ahmad Fuadi, Penulis Novel Best Seller "Negeri Lima Menara".
“Setiap orang sejatinya punya ‘kantong’ keberuntungannya sendiri. Ada yang sudah habis, ada yang masih penuh. Buku ini memberikan cara sederhana bagaimana kita harus mengisi kantong keberun­tungan kita.”
—Dhohir Farisi, Anggota DPR RI.


     ALLAH, LIBERTY AND LOVE

Penulis : Irshad Manji
Penerbit : ReneBook
Jenis Cover : Soft Cover
Jenis Kertas : Bookpaper 55 gram
Ukuran : 14 cm x 21 cm
Halaman : 384 hal
ISBN : 978-602-19153-4-9
Harga : Rp 69.900,-

                    IRSHAD MANJI adalah Direktur untuk Gerakan Keberanian Moral (Moral Courage Project) di Universitas New York, dan penulis buku laris versi The New York Times, “The Trouble with Islam Today: A Muslim’s Call Reform in Her Faith”, yang telah dipublikasikan di lebih dari 30 negara. Edisi bahasa Arab, Urdu, dan Persia yang tersedia di situs-webnya telah diunduh dua juta kali.
Sosok Irshad di media telah mendunia: pembuat film dokumenter dengan nominasi Emmy, Faith Without Fear, yang mengisahkan perjalanannya untuk mendamaikan antara Islam, HAM, dan kebebasan. Beberapa tulisannya muncul di The Wall Street Journal, Newsweek, Der Tagesspiegel, The Times (London), dan Al-Arabiya.net. Ia juga menjadi moderator di salah satu forum paling “aktif” di facebook.
Mengakui misi Irshad untuk memajukan reformasi Muslim dan keberanian moral, European Foundation for Democracy telah mengangkatnya sebagai rekan senior, sementara surat kabar The New York Times menyebutnya “Mimpi Terburuk bagi Osama bin Laden.” Dan dia menerima ini sebagai pujian.
Melihat kepemimpinan dan prestasi Irshad, Oprah Winfrey menghargainya dengan Chutzpah Award atas “keberanian, tekad, ketegasan, dan keyakinannya”. Majalah Ms. menabalkan Irshad sebagai “Feminis Abad 21”. Maclean’s memberinya penghargaan Honor Roll di tahun 2004 sebagai “Orang Kanada yang Sangat Berpengaruh”.
Read more: Allah, Liberty and Love

"Virus” Entrepeneurship Kyai


Apakah otoritatif, layak, seorang kyai berbicara soal entrepreneurship? Apakah entrepreneurship ala kyai atau pesantren itu dapat dibuktikan dan eksis? Buku ini membantah keraguan-raguan itu!
Tak hanya layak dibaca dan otoritatif untuk dikaji, wejangan dan pemikiran KH. Imam Zarkasyi (1910-1985), pendiri Pondok Modern Gontor-Ponorogo ini bahkan mampu memberikan landasan berpijak yang lebih kuat (beyond) soal bagaimana dan kenapa kita harus ber-entrepeneurship.
Itulah mengapa buku ini disebut “virus”. Karena wejangan dan pemikiran KH Imam Zarkasyi dalam buku ini sudah sedemikian dahsyat terbukti: menyebar luas, mengakar dan mempengaruhi murid-muridnya di seantero dunia—agar menjadi manusia-manusia bebas yang kreatif, punya integritas dan bermanfaat. Sekumpulan prinsip, segunung spirit, semacam software hidup, agar kita tidak sekadar menjadi sosok (entrepreneur) yang individualis atau sekadar menumpuk harta benda di dunia ini.
Untuk lebih pastinya, temukan jawaban dengan membaca 72 kutipan prinsip, inspirasi dan wejangan “Pak Zar” ini, demikian KH. Imam Zarkasyi biasa dipanggil oleh murid-muridnya. Mungkin selama ini kyai hanya identitik dengan agama, ceramah, atau moralitas. Pak Zar adalah pengecualian dari anggapan sempit soal kyai dan pesantren. Beliau dengan Pondok Modern Gontor-nya sangatlah orisinil.
Diulas secara bernas dan kontemporer oleh putra bungsunya, Muhammad Ridlo Zarkasyi, buku ini merupakan referensi yang menarik bagi anak-anak muda Indonesia, para pelajar dan santri, para manajer bisnis, para (calon) entrepreneur, para pemimpin perubahan, maupun para pegawai yang ingin membuka kesadaran dirinya dari kehidupan kerja yang statis dan membosankan.
Bakar buku ini kalau Anda tidak merasakan dampak “virus”nya!

virus-entrepreneurship-kyaiJudul buku     : “Virus” Entrepeneurship Kyai
                        (72 Prinsip dan Wejangan KH Imam Zarkasyi)
                       --Perintis Pondok Modern Gontor Ponorogo
Penulis        : Muhammad Ridlo Zarkasyi
Penerbit       : RENEBOOK
Jenis Cover  : Soft Cover
Jenis Kertas : Bookpaper 57,5 gram
Ukuran         : 13 cm x 19 cm
Halaman       : 232 (xxvi + 206 hal)
ISBN            : 978-602-19153-0-1
Harga          : Rp  44.000,-
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar